Galbay Pinjol – 26 Februari 2025, Shock! Debt collector pinjol Ivoji mengamuk di tempat kerja nasabah.

Apakah ini sudah keterlaluan? 24 Februari 2025, tepat pukul 13.00 WIB,

seorang nasabah pinjaman online dari aplikasi Ivoji berinisial US,

mengalami tindakan penagihan yang arogan oleh seorang Diduga Oknum Field Collection (FC) berinisial LWW.

Tindakan ini terjadi di tempat nasabah bekerja, di mana nasabah bekerja sebagai Pengajar (9uru) TU.

Menurut keterangan US,

Kedatangan Oknum Field Collection Ivoji tersebut sudah melanggar aturan dan tidak sesuai dengan SOP penagihan nasabah pinjol.

LWW datang dengan cara mengintimidasi US serta beberapa rekan kerjanya.

Kronologis DC Lapangan Ivoji Ngamuk Di Tempat Kerja

US merasa sangat dirugikan karena hal ini dilakukan di depan rekan-rekannya, 

yang membuatnya merasa dipermalukan. LWW juga tidak memberikan surat penagihan resmi dari Pinjol IVOJI tersebut

dan hanya menunjukkan ID Card tanpa memberikan kesempatan US untuk memeriksa kelengkapannya,

sehingga hal tersebut menimbulkan keraguan tentang keabsahan tindakan yang dilakukan oleh LWW.

Ketika ditanya mengenai legalitas tindakan tersebut,

LWW mengklaim bahwa semuanya sah dan tetap meminta US segera melunasi seluruh tunggakan pinjamannya.

Terkait pinjaman yang dimaksud, nasabah memiliki keterlambatan kurang lebih 2 bulan dari bulan Desember Dengan dua produk pinjaman

yang masih tertunggak dan jangka waktu pengembalian (tenor atau jatuh tempo) hanya diberikan 14 hari.

Rincian Tagihan Utang Pinjol IVOJI

Insiden mengejutkan: Oknum penagih utang Ivoji ngamuk di kantor nasabah.

Bagaimana pendapat Anda? Berikut rinciannya yaitu pinjaman pertama sebesar Rp400.000 dan pinjaman kedua sebesar Rp3.200.000.

Namun, dalam proses penagihan tidak ada penjelasan yang memadai mengenai rincian tunggakan dan hak-hak nasabah. Sebagai tanggapan atas kejadian ini,

US merasa tindakan yang dilakukan oleh oknum Field Collection IVOJI tersebut sangat tidak sesuai dengan aturan yang berlaku

dan sangat mengganggu privasinya. Tindakan oknum Field Collection Ivoji yang sudah mempermalukan dan mengancam membawa US ke kantor polisi semakin memperburuk situasi.

“ini bukti CCTV dari pihak sekolah bang, kemudian FC Ivoji masuk ke dalam ruang kerja saya”, ungkap US.

Dampak setelah kejadian tersebut, US merasa semakin tertekan. Bahkan, akibat dari kejadian ini US diminta oleh atasannya untuk bekerja dari rumah sebagai langkah sementara.

“kalau sampai pihak ivoji tidak menanggapi dan menindaklanjuti kasus ini, maka saya akan memproses melalui jalur hukum,” tambah US.

Rekaman video amatir kejadian tersebut bisa menjadi bukti kuat atas tindakan yang melanggar hak-hak nasabah.

US juga mengajukan permohonan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan-perusahaan fintech yang melanggar aturan,

terutama dalam proses penagihan utang pinjol yang tidak sesuai dengan SOP.

Situasi ini mencerminkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap lembaga keuangan

dan penagihannya agar nasabah tidak menjadi korban intimidasi dan pelanggaran privasi yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku.

FULL VIDEO DC LAPANGAN PINJOL IVOJI NGAMUK DI TEMPAT NASABAH BEKERJA