Galbay Pinjol – 11 Februari 2025, Pakai joki pinjol? Anda bisa terkena masalah hukum!
Pelajari risikonya sekarang. Akhir-akhir ini kita sering melihat beberapa akun sosial media yang menyediakan layanan galbay pinjol.
Nasabah yang sulit membayar utangnya pasti akan tergoda dengan iming – iming jasanya.
Namun kenyataannya, jasa Galbay justru menimbulkan permasalahan baru bagi debitur.
“Fenomena galbay ini sudah dilirik oleh beberapa pihak yang ingin memanfaatkan demi kepentingan pribadi,” ujar Entjik sebagai Ketua Umum AFPI.
Tindakan Galbay menimbulkan sejumlah risiko, termasuk potensi penyalahgunaan data pribadi, ancaman pemerasan, dan tindakan hukum dari pemberi pinjaman.
Joki pinjol sering kali meminta nasabah untuk membayar biaya jasa konsultasi.
Mereka juga akan meminta akses data si nasabah seperti KTP, nomor rekening bank atau akses ke aplikasi pinjol yang galbay.
“Sebenarnya ada beberapa kelompok kriminal yang selalu mencoba mengakses data pribadi dan mengubah identitas mereka,” katanya.
Praktik ini tidak hanya penyalahgunaan data pribadi tetapi juga menyebabkan banyak kerugian lain bagi nasabah.
Apabila gagal bayar, maka akan tercatat di SLIK OJK.
Untuk mengatasi masalah ini, Entjik mengatakan masyarakat harus menghindari jasa joki pinjol.
AFPI dan platform pindar harus selalu memberikan edukasi agar masyarakat lebih bijak dalam mengajukan pinjaman sesuai kemampuan.
Bersiaplah menghadapi bencana keuangan apabila utang pinjaman online
hanya buat barang konsumtif Mudahnya pinjol kerap kali menggoda banyak orang untuk menggunakannya,
terutama untuk membeli barang konsumtif.
Demi gaya hidup, mereka rela membeli handphone keluaran terbaru hingga renovasi rumah
tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang. Andy Nugroho sebagai perencana keuangan
mengingatkan kebiasaan yang akan menimbulkan risiko keuangan serius,
mulai dari tingginya suku bunga hingga gaya hidup konsumtif yang tak terkendali.
“manfaat pinjol itu untuk hal yang urgent, salah satunya biaya pengobatan.
Tapi, jika digunakan untuk membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan, dampaknya bisa negatif,” ungkap Andy.
Resiko Menggunakan Pindar
Risiko utama saat menggunakan pindar untuk membeli barang konsumtif salah satunya yaitu suku bunga yang tinggi.
Akibatnya, nasabah tersebut harus menghabiskan sebagian besar pendapatannya untuk melunasi utang,
sehingga sulit menabung. Dampak jangka panjang Kebiasaan ini dapat menyebabkan
seseorang terus bergantung pada utang dan akan menghambat finansialnya.
Dampak psikologis Andy juga menekankan dampak psikologis dari kebiasaan meminjam uang untuk membeli barang konsumtif
salah satunya yaitu mereka akan terbiasa berbelanja tanpa memikirkan kebutuhan darurat.
Andy menyarankan beberapa langkah bagi mereka yang telah menggunakan pindar untuk kebutuhan konsumtif,
agar bisa memperbaiki situasi keuangan mereka.
Salah satunya yaitu dengan memastikan cicilan pindar tidak melebihi 30% dari pendapatan bulanan.
Selain itu, kebiasaan membeli barang – barang yang tidak perlu haruslah dipertimbangkan,
apakah barang itu benar – benar diperlukan atau hanya keinginan sementara.
Dengan mengendalikan gaya hidup dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu,
seseorang dapat membentuk kebiasaan keuangan yang lebih sehat dan terhindar dari perangkap utang yang dapat merugikan di masa mendatang.