BusinessPinjaman OnlineTech
Trending

Fakta ! Dalang Skandal Pinjol Rupiah Cepat Mencairkan Pinjaman Tanpa Pengajuan

Terungkap Skandal Pinjol Rupiah Cepat Mencairkan Pinjaman Tanpa Persetujuan Nasabah

Media Galbay Pinjol – 25 Mei 2025, Aplikasi Rupiah Cepat diduga mencairkan dana tanpa izin nasabah. Tiba-tiba ada uang masuk ke rekeningmu? Bisa jadi ini ulah pinjol nakal! Simak skandal Rupiah Cepat yang bikin heboh.

Simak kronologi, tanggapan OJK, dan siapa di balik aplikasi pinjol legal ini.

Jakarta – Layanan pinjaman online Rupiah Cepat tengah menjadi perhatian masyarakat luas.

BACA JUGA:
Waspada Modus Penipuan Sales Pinjol Legal OJK Rupiah Cepat!
Penyebab DC Pinjol Sering Datang ke Rumah dan Cara Mengatasinya

Sejumlah pengguna melaporkan bahwa dana pinjaman cair ke rekening mereka tanpa pengajuan.

Dugaan penyalahgunaan data pribadi masyarakat pun mencuat, memicu kekhawatiran luas di media sosial.

Salah satu cuitan viral di platform X menyebutkan bahwa seorang warga menerima telepon dari nomor tak dikenal yang mengaku dari pihak Rupiah Cepat.

Mereka memintanya mengecek rekening pribadi. Tiba-tiba, sejumlah uang dalam jumlah besar masuk ke rekening pribadinya tanpa ada pengajuan sebelumnya.

Korban mengaku tidak pernah mengajukan pinjaman dan berniat mengembalikan dana tersebut.

Meski korban ingin mengembalikan dana secara langsung, pihak Rupiah Cepat tetap menolak dan meminta pengembalian dilakukan lewat cicilan.

Upaya Lapor ke OJK, Namun Solusi Masih Kabur

Merasa dirugikan, korban melaporkan kasus ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diminta menunggu proses verifikasi selama 10 hari.

Pihak Rupiah Cepat pun mengakui laporan korban,

BACA JUGA:
KTA Mandiri Gagal Bayar 5 Tahun, Didatangi Debt Collector dan Dapat Surat Somasi
6 Pinjol Ini Sudah Pasti Ada DC: Waspadai Galbay atau Gunakan Joki!
Waspadai Sistem Penyadapan Aplikasi Pinjol Ilegal
Review Lengkap Pinjol Ilegal Dana Rupiah Auto Cair: Modus Baru yang Meresahkan

namun tetap bersikeras bahwa pengembalian dana harus dilakukan lewat cicilan.

Dalam pernyataan resmi di akun X, Rupiah Cepat menyatakan bahwa kasus tersebut masih diselidiki

secara internal, dan menekankan komitmen terhadap perlindungan pengguna serta kepatuhan terhadap regulasi OJK.

Kisah Serupa: Nasabah Lain Terima Dana Rupiah Cepat Tanpa Permintaan

Bukan hanya satu orang yang mengalami.

Seorang anggota komunitas edukasi Tools Pinjol yang telah bergabung di WhatsApp grandmaster juga membagikan kisah serupa.

Ia memiliki tunggakan aktif di aplikasi Rupiah Cepat, namun tiba-tiba ditransfer dana pinjaman besar tanpa pengajuan.

Rupiah Cepat transfer dana tanpa izin
nasabah dapat pencairan pinjaman uang tanpa persetujuan

Setelah pencairan, akun miliknya diblokir sepihak.

Dalam klarifikasinya, pihak Rupiah Cepat mengakui bahwa pencairan dana itu memang dilakukan oleh sistem internal mereka sendiri.

Dugaan muncul bahwa pencairan sepihak ini adalah strategi internal

untuk menagih atau mengikat nasabah ke dalam sistem cicilan.

BACA JUGA:
OJK Blokir Ribuan Nomer Whatsapp DC Pinjol Dan APK Pinjol
Keluar dari Utang Pinjol Legal: Kredit Pintar, Akulaku, IVOJI Tanpa Gali Lubang
Tampang Pelaku Oknum Debt Collector Yang Banting Pegawai Pabrik

Artinya, ini bukan semata masalah kebocoran data, tapi bisa jadi bagian dari model bisnis pinjol.

Profil Pemilik Rupiah Cepat dan Struktur Kepemilikannya

Aplikasi Rupiah Cepat berada di bawah PT Kredit Utama Fintech Indonesia (KUFI),

yang sudah resmi terdaftar dan berizin OJK berdasarkan SK No. KEP-132/D.05/2019.

Struktur kepemilikan perusahaan adalah sebagai berikut:

Green Mobile Limited (Hong Kong): 85% saham senilai Rp 12,75 miliar, PT Teknologi Tropis Indonesia: 15% saham senilai Rp 2,25 miliar.

Jajaran direksi dan komisaris:

N. Boundina T. Siburian – Direktur Utama

Anna Maria Chosani – Direktur

Milko Hutabarat – Komisaris Utama

Hilman Basuki – Komisaris

Maraknya laporan mengenai pencairan pinjaman tanpa izin

menimbulkan pertanyaan besar mengenai praktik bisnis pinjol legal di Indonesia.

Meskipun telah mengantongi izin OJK,

kasus seperti ini menekankan pentingnya transparansi, etika bisnis, dan perlindungan konsumen digital.

Jika tidak ditangani serius, kepercayaan publik terhadap layanan keuangan digital dan pinjaman online bisa semakin menurun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button