- Ecommerce Indonesia
- Industri Digital
- Penutupan Ecommerce
- Belanja Online
- Perubahan Bisnis
9 situs e-commerce yang menutup layanan mereka, diantaranya:
1. Blanja.com
Perusahaan ini telah menutup layanannya pada tanggal 1 September 2020,
perusahaan ini telah Didirikan bersama Telkom dan alasan penutupannya yaitu perubahan strategi
dari e-commerce yang dulu bernama Plasa.com.
2. Elevania
Hampir 10 tahun beroperasi, Elevania ini akan menutup layanannya pada tahun 2023.
Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan antara XL Aciata dan SK Planet Korea Selatan.
3. Qlapa
Qlapa menjadi korban dari sulitnya bersaing di sektor e-commerce yang didominasi oleh nama-nama besar
seperti Tokopedia dan Bukalapak. Layanan ini resmi ditutup pada tahun 2019, 4 tahun setelah peluncurannya.
4. Rakuten
Setelah 5 tahun diluncurkan, Perusahaan e-commerce Jepang ini akhirnya menutup layanannya.
Alasan penutupannya yaitu karena perubahan model bisnis tidak sesuai dengan konsep awalnya.
5. Cipika
Bertahan selama 3 tahun sebelum berhenti beroperasi pada tahun 2017.
Perusahaan Indosat ini dinilai tumbuh lambat.
6. Multiply
Layanan ini awalnya adalah media sosial. Namun, Multiply Commerce pindah dari AS ke Indonesia,
di mana akhirnya hanya berkembang sedikit dan Nasper berhenti menyediakan pendanaan.
7. MatahariMall.com
Situs e-commerce ini sebelumnya dikenal sebagai Matahari.com sebelum berganti nama pada tahun 2015.
Perubahan ini memungkinkan MatahariMall.com untuk fokus sepenuhnya pada penjualan produk Matahari dan tidak lagi menjual produk pihak ketiga.
8. Toko Bagus
Toko Bagus tidak tutup total, namun ganti nama OLX pada tahun 2014.
Ternyata mereka tidak mampu bersaing dan kini fokus pada jual beli. Mobil bekas dijual dengan nama OLX Autos.
9. JD.id
Penutupan layanan JD.id dilakukan pada tahun 2023, menyusul banyaknya PHK dan penutupan layanan logistik. Perusahaan induk
JD.com mengatakan penutupan tersebut merupakan cara bagi perusahaan untuk fokus membangun jaringan rantai pasokan melintasi batas.